Selasa, 22 Juli 2014

Kartu Nama Tidak Sesederhana Bentuknya


 ‘’Jangan pernah lupa bawa kartu nama.’’ Petuah bisnis itu sangat terkenal. Konon berasal dari budaya bisnis masyarakat Jepang.

Terlepas dari benar dan tidaknya, kartu nama terbukti sangat penting. Memang kecil barangnya, tetapi besar gunanya.

Sebagai ‘’kartu identitas bisnis’’, produksi kartu nama harus dipersiapkan dengan cermat. Berikut adalah tips bagi yang ingin membuat kartu nama.

Tips 1: Perhatikan Target Pembaca

Karena digunakan untuk berkomunikasi secara formal, perhatikan target pembaca yang menjadi sasaran distribusi kartu. Mereka umumnya kolega-kolega yang berada dalam lingkungan industri yang berkaitan dengan profesi pemilik kartu nama dan perusahaan tempatnya bekerja. 

Karena itu, kartu nama harus memberikan informasi yang dikenal dan dimengerti pembacanya. Jangan membuat kartu nama yang ‘’aneh-aneh’’ karena akan membingungkan atau menimbulkan pertanyaan para pembacanya.

Tips 2: Bahasa Pengantar

Gunakan bahasa pengantar yang dimengerti target audience. Bila target pembacanya lintas negara, gunakan dua bahasa pengantar pada masing-masing sisi kartu. Satu sisi menggunakan bahasa Indonesia. Sisi sebaliknya bisa menggunakan bahasa Inggris. Boleh juga menggunakan bahasa Mandarin dan Inggris, Jepang dan Inggris, Arab dan Inggris atau Korea dan Inggris.

Tips 3: Warna Dasar Kartu

Pilih warna yang mencerminkan identitas dan spirit perusahaan. Pilih warna-warna yang melambangkan kecemerlangan dan tidak menyulitkan membaca informasi yang ditampilkan pada kartu.

Pada masa lalu, kartu nama diproduksi dengan warna-warna tunggal karena teknik produksinya menggunakan sablon. Tetapi pada masa kini, warna-warna bisa menggunakan gabungan atau campuran berbagai warna karena diproduksi dengan digital printer.

Tips 4: Mudah Diingat dan Dikenali

Bayangkan kartu nama Anda bertumpuk dengan puluhan atau ratusan kartu nama. Pastikan kartu nama Anda mudah diingat dan dikenali pembaca. Maka, buatlah dengan konsep desain yang unik atau berbeda. Tapi ingat, jangan ‘’aneh-aneh’’.

Tips 5: Sajian Informasi

Apa pun konsep desainnya, kartu nama harus bisa memberi berbagai informasi kepada pembacanya. Jenis informasinya meliputi informasi bisnis dan informasi personal.

Jenis informasi bisnis
- Logo perusahaan
- Nama perusahaan
- Bidang bisnis perusahaan
- Alamat perusahaan
- Nomor telepon perusahaan
- Faksimili perusahaan
- Telex perusahaan
- Kotak Pos perusahaan
- Alamat website perusahaan
- Email perusahaan.

Jenis informasi pribadi
- Nama pemilik kartu
- Jabatan pemilik kartu di perusahaan
- Nomor telepon perusahaan untuk pemilik kartu
- Email perusahaan untuk pemilik kartu

Perkembangan teknologi informasi rupanya juga memberi pengaruh pada konsep kartu nama modern. Saat ini, sudah banyak kartu nama yang mencantumkan aplikasi QR Code. Apabila pembaca mmelakukan scanning dengan smartphone atau tablet, maka QR Code akan mengarahkan perangkat tersebut untuk masuk ke website perusahaan. Kartu nama ''pintar'' ini membutuhkan pengembangan yang terintegrasi dengan konsep pengembangan website perusahaan.

Kartu nama memang bukan sekedar selembar kertas. Kartu nama yang direncanakan dengan baik akan memberikan manfaat besar.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar