Sejak menjelang Ramadan banyak lembaga zakat, infak dan
sedekah melakukan program komunikasi secara intensif. Intensitas pemanfaatan
media tampak secara nyata di media lini atas dan lini bawah, media konvensional
maupun digital.
Mengapa banyak organisasi sosial yang menggeber program
penghimpunan pada setiap bulan Ramadan? Mengapa tidak pada bulan-bulan lainnya?
Rupanya, fenomena itu erat kaitannya dengan prilaku bersedekah masyarakat
Indonesia.
Sepertinya lucu, tapi begitulah faktanya. Masyarakat Indonesia lebih senang menunaikan zakat,
infak dan sedekah pada bulan Ramadan.
Seorang sahabat saya yang menjadi eksekutif di sebuah lembaga zakat,
infak dan sedekah mengatakan, perolehan donasi selama bulan Ramadan relatif sama
dengan total donasi 11 bulan lainnya.
Dalam berkomunikasi, berbagai media digunakan secara maksimal
untuk memperkenalkan program-program andalan.
Media cetak, radio, televisi dan media online digunakan secara penuh
untuk memediakan berbagai event program masing-masing.
Karena semua bersaing pada waktu yang sama, tantangan
masing-masing lembaga adalah menemukan strategi mengemas program lebih kreatif
sehingga pesannya lebih mengena. Apalagi basis programnya sama: menghimpun zakat,
infak, sedekah dan wakaf.
Salah satu lembaga yang cukup kreatif dalam mengemas program komunikasi zakat, infak dan sedekah adalah Lazismu. Berbagai informasi tentang Lazismu bisa dilihat di sini: http://lazismu.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar