‘’Jangan pernah lupa bawa kartu nama.’’ Petuah bisnis itu sangat
terkenal. Konon berasal dari budaya bisnis masyarakat Jepang.
Terlepas dari benar dan tidaknya, kartu nama terbukti sangat penting.
Memang kecil barangnya, tetapi besar gunanya.
Sebagai ‘’kartu identitas bisnis’’, produksi kartu nama harus
dipersiapkan dengan cermat. Berikut adalah tips bagi yang ingin membuat kartu
nama.
Tips 1: Perhatikan Target Pembaca
Karena digunakan untuk berkomunikasi secara formal, perhatikan
target pembaca yang menjadi sasaran distribusi kartu. Mereka umumnya
kolega-kolega yang berada dalam lingkungan industri yang berkaitan dengan
profesi pemilik kartu nama dan perusahaan tempatnya bekerja.
Karena itu, kartu
nama harus memberikan informasi yang dikenal dan dimengerti pembacanya. Jangan
membuat kartu nama yang ‘’aneh-aneh’’ karena akan membingungkan atau
menimbulkan pertanyaan para pembacanya.
Tips 2: Bahasa Pengantar
Gunakan bahasa pengantar yang dimengerti target audience.
Bila target pembacanya lintas negara, gunakan dua bahasa pengantar pada
masing-masing sisi kartu. Satu sisi menggunakan bahasa Indonesia. Sisi sebaliknya
bisa menggunakan bahasa Inggris. Boleh juga menggunakan bahasa Mandarin dan Inggris,
Jepang dan Inggris, Arab dan Inggris atau Korea dan Inggris.
Tips 3: Warna Dasar Kartu
Pilih warna yang mencerminkan identitas dan spirit perusahaan.
Pilih warna-warna yang melambangkan kecemerlangan dan tidak menyulitkan membaca
informasi yang ditampilkan pada kartu.
Pada masa lalu, kartu nama diproduksi dengan warna-warna
tunggal karena teknik produksinya menggunakan sablon. Tetapi pada masa kini,
warna-warna bisa menggunakan gabungan atau campuran berbagai warna karena
diproduksi dengan digital printer.
Tips 4: Mudah Diingat dan Dikenali
Bayangkan kartu nama Anda bertumpuk dengan puluhan atau
ratusan kartu nama. Pastikan kartu nama Anda mudah diingat dan dikenali
pembaca. Maka, buatlah dengan konsep desain yang unik atau berbeda. Tapi ingat,
jangan ‘’aneh-aneh’’.
Tips 5: Sajian Informasi
Apa pun konsep desainnya, kartu nama harus bisa memberi
berbagai informasi kepada pembacanya. Jenis informasinya meliputi informasi
bisnis dan informasi personal.
Jenis informasi bisnis
- Logo perusahaan
- Nama perusahaan
- Bidang bisnis perusahaan
- Alamat perusahaan
- Nomor telepon perusahaan
- Faksimili perusahaan
- Telex perusahaan
- Kotak Pos perusahaan
- Alamat website perusahaan
- Email perusahaan.
Jenis informasi pribadi
- Nama pemilik kartu
- Jabatan pemilik kartu di perusahaan
- Nomor telepon perusahaan untuk pemilik kartu
- Email perusahaan untuk pemilik kartu
Perkembangan teknologi informasi rupanya juga memberi
pengaruh pada konsep kartu nama modern. Saat ini, sudah banyak kartu nama yang
mencantumkan aplikasi QR Code. Apabila pembaca mmelakukan scanning dengan smartphone
atau tablet, maka QR Code akan mengarahkan perangkat tersebut untuk masuk ke
website perusahaan. Kartu nama ''pintar'' ini membutuhkan pengembangan yang terintegrasi dengan konsep pengembangan website perusahaan.
Kartu nama memang bukan sekedar selembar kertas. Kartu nama
yang direncanakan dengan baik akan memberikan manfaat besar.
Semoga bermanfaat.